Mengapa
ada penjurusan ???
Ketika belajar
di SD dan SMP kita tidak mengenal program yang bernama penjurusan.
Program ini
baru dilaksanakan pada akhir semester 2 di kelas X, mengapa ada penjurusan???
Ada
beberapa hal yang dapat dijadikan alas an mengapa ada penjurusan, antara lain :
1. Manusia
itu unik, ada kecenderungan persamaan dan perbedaan anrata pribadi satu dengan
yang lainnya termasuk di dalamnya persamaan dan perbedaab dalam hal bakat,
minat dan kemampuan.
2. Setiap
pribadi berhak menentukan pilihan, walaupun kadangkala alternative pilihan yang
ada terbatas jumlahnya.
3. Sudah
semakin dekatnya waktu untuk memasuki perguruan tinggi dan dunia kerja, dimana
pada saat itu kita harus memiliki spesialisasi program studi atau pekerjaan
tertentu.
4. Secara
formal program pemilihan jurusan adalah ketentuan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah melalui kurikulum yang berlaku.
Penjurusan
merupakan salah satu proses penempatan atau penyaluran dalam pemilihan program
pengajaran para siswa di SMA. Dalam penjurusan ini, siswa diberi kesempatan
memilih jurusan yang paling cocok dengan karakteristik dirinya. Ketepatan dalam
memilih jurusan dapat menentukan keberhasilan belajar siswa. Sebaliknya,
kesempatan yang sangat baik bagi siswa akan hilang karena kekurangtepatan dalam
menentukan jurusan.
Dalam kurikulum
KTSP. Penjurusan di SMA dimulai pada akhir semester 2 kelas X. Selama di kelas
X siswa hanya menerima program pengajaran umum, sedangkan di kelas XI dan XII
selain menerima program umum, siswa juga mendapatkan program pengajaran khusus
sebagai pilihan IPA atau IPS.
Tujuan
penjurusan antara lain adalah :
Ø Mengelompokkan
siswa sesuai dengan kecakapan, kemampuan, bakat dan minat yang relative sama.
Ø Membantu
mempersiapkan siswa melanjutkan studi dan memilih dunia kerja.
Ø Membantu
memperkokoh keberhasilan dan kecocokan atas prestasi yang akan dicapai di waktu
mendatang.
Ada
beberapa factor yang harus diperhatikan dalam penjurusan di SMA, yaitu :
1. Prestasi
belajar
Kemampuan
siswa dapat berwujud dalam kecakapan nyata dan kecakapan potensial. Kecakapan
nyata dilihat antara lain dari prestasi belajar yang berbentuk skor atau nilai
(hasil ulangan atau raport), sedangkan kecakapan potensial adalah salah satu
kecakapan yang masih terpendam, yang dapat dilihat guru atau orang tua melalui
alat non-tes seperti pengamatan, wawancara dan melihat prestasinya.
2. Minat
siswa
Minat
seseorang ditandai dengan rasa senang atau tidak senang, suka atau tidak suka.
MInat timbul karena adanya ionformasi atau pengetahuan tentang suatu pekerjaan,
benda atau situasi. Dalam hal ini kita selaku guru dan orang tua memberikan
informasi dan pengetahuan yang benar dan tepat agar siswa mendapatkan gambaran
yang jelas akan pilihannya.
3. Harapan
orang tua
Berdasarkan
pengalaman, ada orang tua yang memaksakan anaknya untuk masuk ke jurusan
tertentu tetapi kemampuan anaknya tidak mendukung. Untuk itu, selaku pihak
sekolah perlu mendengarkan atau memperhatikan keinginan/harapan orang tua
terhadap anaknya, namun seyogyanya juga perlu memberikan penjelasan tentang
keadaan/kemampuan siswa sehubungan denan pilihan tersebut.
4. Hasil
psikotes
Tes
psikoplogis adalah sebagai sarana untuk melengkapi hasil tes prestasi belajar,
yaitu untuk mengukur kawasan-kawasan perilaku yang belum terungkap oleh tes
prestasi belajar.
5. Daya
tampung
Penjurusan
disesuaikan dengan daya tampung sekolah, artinya berapa kelas sekolah tersebut
menampung atau menerima program IPA atau IPS, ini tergantung kebijaksanaan atau
ketentuan sekolah.
Mengingat pendidikan itu sangat penting, maka carilah ilmu sebanyak-banyaknya dengan cara membaca buku. Buku yg berkualitas hanya ada di www.intanonline.com silahkan cek saja ya. Terimakasih:)
BalasHapus